Memahami Esensi Tahun Baru Islam 1432 H

Tahun Baru Islam 1432 H yang diperingati umat muslim sedunia saat ini bertepatan pada tanggal 7 Desember 2010 M. PAda sebuah tulisan karya Guru Besar Universitas Ummul Quro, Saudi Arabia Munir Muhammad Ghadban dalam bukunya Fiqhussiratin Nabawiyyah, mengutip Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah Wan Nihayah, pada masa pemerintahan Umar bin Khattab (sekitar tahun ke-16 H, ada yang mengatakan tahun 17 H dan 18 H), sahabat bersepakat untuk memulai hitungan kalender Islam sejak awal Hijrah Rasulullah SAW datang dari Mekah ke Madinah. Alasannya, karena Hijrah merupakan titik tolak kebangkitan kemuliaan Islam di seantero alam ini (liannahu waqtulladzi ‘izza fihil Islam).

Esensi Tahun Baru Islam 1432 Hijriyah

Ada beberapa Esensi yang bisa kita renungkan bersama berkaitan dengan Tahun Baru Islam 1432 H. Dimana pada saat itu Hijrah Rasulullah SAW menjadi pertanda berdirinya Darul Islam pertama di muka bumi. Disamping itu hijrah juga menjadi suatu bentuk pemberitahuan bahwa Daulah Islamiyah telah berdiri di bawah kepemimpinan langsung Nabi Muhammad SAW.

Kitab-kitab sirah seperti ditulis Ulama Al-Azhar Mesir, Dr Said Ramadhan Al-Buthi, Muhammad Al-Ghazali, juga Ulama Al-Azhar, Guru Besar Universitas Ummul Quro, Saudi, Munir Muhammad Ghadban, Prof Dr Zaid bin Abdul Karim Az-Zaid dari Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Saud, mengemukakan ada tiga tindakan penting Rasulullah SAW sebagai landasan (dasar) utama pemerintahan baru ini.

Pertama, pembangunan mesjid. Kedua, menjalin tali persaudaraan antara kaum muslimin, khususnya antara Muhajirin dan Anshor. Ketiga, menyusun undang-undang dasar yang mengatur kehidupan umat Islam, sekaligus mempertegas hubungan mereka dengan non muslim, khususnya dengan kelompok Yahudi.

Comments