Skenario pasar mobil Toyota tahun 2011 pasti akan meramaikan persaingan diantara para pengusaha otomotif di tanah air, pasalnya hal tersebut sudah hampir terbukti dari banyaknya penjualan yang terjadi pada tahun 2010 silam. Selama Januari-November, angka penjualan mobil telah mencapai 694.649 unit. Angka ini mendekati target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang sebanyak 700.000 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan menyodorkan tiga skenario proyeksi kondisi industri otomotif di tahun 2011.
Yang pertama adalah skenario jika industri otomotif booming. Dengan kata lain, penjualan mobil meledak. Dalam skenario ini, menurut Johnny, penjualan mobil bisa mencapai angka sekitar 800.000 unit.
Kedua adalah skenario pasar yang tumbuh sesuai target. "Kita menyebutnya most likely," ujar Johnny dalam sebuah wawancara khusus dengan KONTAN awal Desember lalu. Jika skenario ini yang terjadi, Johnny memperkirakan, penjualan mobil nasional akan mencapai 750.000 unit.
Jika kedua kebijakan kontroversial itu benar-benar efektif berlaku tahun 2011, skenario ketiga-lah yang akan terjadi. Johnny menyebutnya sebagai skenario konservatif. Jika skenario ini yang terjadi, Johnny memperkirakan, angka penjualan mobil nasional hanya mencapai sekitar 650.000-660.000 unit.
Strategi Astra
TAM telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tiga skenario tersebut. Namun, Johnny enggan merinci strategi yang disiapkan perusahaannya. "Yang jelas kami siap menghadapi kondisi pasar seperti apa pun," tegasnya. Ia memberi contoh, jika permintaan mobil melonjak gila-gilaan, TAM siap menambah kapasitas produksi.
Sementara itu, jika penjualan otomotif benar-benar anjlok, misalnya hingga di bawah 600.000 unit setahun, TAM siap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). "Ini semua kami lakukan demi mengamankan kinerja TAM," kata Johnny lagi.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan menyodorkan tiga skenario proyeksi kondisi industri otomotif di tahun 2011.
Yang pertama adalah skenario jika industri otomotif booming. Dengan kata lain, penjualan mobil meledak. Dalam skenario ini, menurut Johnny, penjualan mobil bisa mencapai angka sekitar 800.000 unit.
Kedua adalah skenario pasar yang tumbuh sesuai target. "Kita menyebutnya most likely," ujar Johnny dalam sebuah wawancara khusus dengan KONTAN awal Desember lalu. Jika skenario ini yang terjadi, Johnny memperkirakan, penjualan mobil nasional akan mencapai 750.000 unit.
Jika kedua kebijakan kontroversial itu benar-benar efektif berlaku tahun 2011, skenario ketiga-lah yang akan terjadi. Johnny menyebutnya sebagai skenario konservatif. Jika skenario ini yang terjadi, Johnny memperkirakan, angka penjualan mobil nasional hanya mencapai sekitar 650.000-660.000 unit.
Strategi Astra
TAM telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tiga skenario tersebut. Namun, Johnny enggan merinci strategi yang disiapkan perusahaannya. "Yang jelas kami siap menghadapi kondisi pasar seperti apa pun," tegasnya. Ia memberi contoh, jika permintaan mobil melonjak gila-gilaan, TAM siap menambah kapasitas produksi.
Sementara itu, jika penjualan otomotif benar-benar anjlok, misalnya hingga di bawah 600.000 unit setahun, TAM siap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). "Ini semua kami lakukan demi mengamankan kinerja TAM," kata Johnny lagi.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Beserta URL Anda. Saya sarankan Tidak menggunakan Anonymous.