Sering dengan gaya hidup yang sangat memacu pikiran dan semangat tinggi saat bekerja membuat anda kehilangan keseimbangan untuk menjalin rasa cinta dengan pasangan anda. Namun tahukah anda jika antara stres dan problematika cinta itu sangat erat kaitannya untuk segala hal yang anda yakini?.
Dr. D, Ashley Hill dari Department of Obstetrics and Gynecology, Florida Hospital Family Practice Residency, Orlando, mengatakan tentu sulit untuk merasa bergairah, saat Anda merasa khawatir soal bagaimana harus membayar tagihan atau mengatasi masalah keluarga lainnya. Gairah seks yang hilang saat ada permasalahan hidup ini umum dialami pasangan.
Pria dan wanita punya respon yang berbeda saat harus bercinta dalam kondisi stres. Wanita biasanya kehilangan libidonya saat mereka stres. Tapi pria malah menggunakan seks untuk menyembuhkan stres yang dialami.
Saat seseorang mengalami stres, level hormon testosteronenya menurun. Orang yang kehilangan gairah seksnya karena stres biasanya akan mencari pelampiasan pada alkohol, merokok, makan atau hal-hal lainnya yang berefek buruk pada kesehatan. Semua itu pada akhirnya malah membuat kondisi orang tersebut semakin buruk.
Bagi Anda yang tengah stres, seperti dikutip dari live strong, disarankan untuk berolahraga atau mempelajari teknik relaksasi seperti yoga. Orang yang stres sebaiknya juga tidur cukup dan makan makanan sehat agar kondisi kesehatannya tidak semakin memburuk.
Saat stres, sebaiknya Anda juga jangan menghindari seks. Keintiman dengan pasangan justru bisa mengurangi stres tersebut. Penelitian yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine, Oktober 2008 membuktikan, bercinta bisa menurunkan tingkat stres karena masalah di kantor. Dalam penelitian itu, peneliti mengambil air liur dan merekam mood serta aktivitas 51 responden yang merupakan pasangan bekerja. Penelitian terhadap mereka dilakukan beberapa kali dalam sehari selama enam minggu.
Hasil penelitian menunjukkan, semakin intim pasangan, semakin rendah juga kadar kortisol, hormon yang menyebabkan orang stres. Pasangan yang memiliki hubungan positif dengan kehidupan seks sehat juga bisa menghadapi stres lebih baik.
Selamat Membaca!!
(Artikel ini dutulis di Jakarta semasa saya liburan saat lelah bekerja) :)
Dr. D, Ashley Hill dari Department of Obstetrics and Gynecology, Florida Hospital Family Practice Residency, Orlando, mengatakan tentu sulit untuk merasa bergairah, saat Anda merasa khawatir soal bagaimana harus membayar tagihan atau mengatasi masalah keluarga lainnya. Gairah seks yang hilang saat ada permasalahan hidup ini umum dialami pasangan.
Pria dan wanita punya respon yang berbeda saat harus bercinta dalam kondisi stres. Wanita biasanya kehilangan libidonya saat mereka stres. Tapi pria malah menggunakan seks untuk menyembuhkan stres yang dialami.
Saat seseorang mengalami stres, level hormon testosteronenya menurun. Orang yang kehilangan gairah seksnya karena stres biasanya akan mencari pelampiasan pada alkohol, merokok, makan atau hal-hal lainnya yang berefek buruk pada kesehatan. Semua itu pada akhirnya malah membuat kondisi orang tersebut semakin buruk.
Bagi Anda yang tengah stres, seperti dikutip dari live strong, disarankan untuk berolahraga atau mempelajari teknik relaksasi seperti yoga. Orang yang stres sebaiknya juga tidur cukup dan makan makanan sehat agar kondisi kesehatannya tidak semakin memburuk.
Saat stres, sebaiknya Anda juga jangan menghindari seks. Keintiman dengan pasangan justru bisa mengurangi stres tersebut. Penelitian yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine, Oktober 2008 membuktikan, bercinta bisa menurunkan tingkat stres karena masalah di kantor. Dalam penelitian itu, peneliti mengambil air liur dan merekam mood serta aktivitas 51 responden yang merupakan pasangan bekerja. Penelitian terhadap mereka dilakukan beberapa kali dalam sehari selama enam minggu.
Hasil penelitian menunjukkan, semakin intim pasangan, semakin rendah juga kadar kortisol, hormon yang menyebabkan orang stres. Pasangan yang memiliki hubungan positif dengan kehidupan seks sehat juga bisa menghadapi stres lebih baik.
Selamat Membaca!!
(Artikel ini dutulis di Jakarta semasa saya liburan saat lelah bekerja) :)
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Beserta URL Anda. Saya sarankan Tidak menggunakan Anonymous.