Ada Mafia Migas Dibalik Kisruh Panas KPK dan Polri | Selamat malam, semoga anda masih berada di Indonesia yang sama-sama kita cintai dan kita syukuri keindahan alamnya. Dengan budaya dan tutur kata yang luhur serta derajat yang baik diantara bangsa lainnya. Cukup saya rasa pujiannya untuk Indonesia, karena saat ini saya akan menyadur tulisan tentang kisruh panasnya dua lembaga tinggi di Indonesia yaitu KPK dan Polri.
Kisruh Panas KPK dan Polri Jilid II |
Pada tulisan ini Saya hanya menyambung informasi yang Saya baca di media online kompas.com tentang konflik panas antara KPK dan Polri. Menurut penuturan salah seorang Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, konflik yang terjadi antara
KPK dan Polri bertujuan untuk melemahkan kedua lembaga penegak hukum
negara ini. Busyro tidak sependapat dengan anggapan bahwa saat ini KPK
dilemahkan Polri. Justru, yang terjadi, ketegangan itu sengaja
diciptakan untuk melemahkan kedua lembaga.
Mantan Ketua Komisi Yudisial ini membeberkan, di balik konflik KPK
dan Polri, ada pebisnis-pebisnis busuk di sektor migas. "Konflik itu
seolah-olah terjadi antara KPK dan Polri, sengaja diciptakan oleh
pebisnis-pebisnis busuk migas. Mereka tidak suka dengan tindak tanduk
KPK dan Polri," ucap Busyro, Kamis (19/2/2015).
Busyro menjelaskan, saat mulai masuk ke sektor migas pada tahun 2008,
KPK menemukan sistem korupsi yang terstruktur dan tersistem. Pada tahun
2012, KPK telah melakukan kajian terkait sistem model kebijakan di
sektor migas. Dari hasil kajian, KPK menemukan adanya unsur-unsur
kecurangan. Faktanya, setidaknya ada 12.000 izin usaha pertambangan di
12 provinsi di Indonesia yang bermasalah.
"Sistem korupsi di migas yang terstruktur dan tersistem dimainkan
oleh pebisnis-pebisnis busuk, birokrat, politisi, bahkan ada unsur
asing," ujarnya.
Polri dengan KPK, imbuhnya, berperan besar dalam melakukan pencegahan
tindak korupsi di sektor migas yang dimainkan oleh para mafia. Menurut
dia, karena telah masuk ke jantung pusat korupsi migas dan minerba yang
dimainkan oleh para pebisnis, birokrat, dan politisi, KPK lantas
dilemahkan. Konflik diciptakan, seakan-akan Polri melemahkan KPK.
"Buktinya, ketika Kapolri dijabat Pak Sutarman, dan Suhardi Alius jadi Kabareskrimnya, dua lembaga baik-baik saja," tandasnya.
Sumber berita ini saya kutip dari kompas.com dengan judul asli Busyro: Ada Mafia Migas Dibalik Konflik KPK dan Polri
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Beserta URL Anda. Saya sarankan Tidak menggunakan Anonymous.