
Selama empat hari anggota Paskibraka putri dilecehkan setiap mandi sore. Di dalam barak, mereka diperintahkan senior mereka--yang juga perempuan--berbaris berhadap-hadapan, lalu membuka seluruh pakaian mereka hingga telanjang bulat, sambil menadahkan tangan untuk menerima shampo dan sabun.
Habis mandi, mereka masih diminta berbaris telanjang di depan pintu kamar mandi untuk mengeringkan badan. Setelah itu mereka diperintahkan berbaris masuk ke kamar tidur, juga dalam keadaan telanjang bulat.
Tak cuma itu, mereka juga mengaku pernah menjalani hukuman seperti jalan jongkok dalam keadaan bugil.
Mereka juga menerima sejumlah kekerasan fisik. Salah seorang Paskibraka putri, misalnya, bersaksi suatu malam sekitar pukul 23.00 WIB dia digelandang ke kamar salah satu seniornya di saat peserta lain sedang tidur pulas. Tanpa jelas apa salahnya, dia diperintahkah push-up, sit-up dan berjalan jinjit sekitar 30 menit.
Keesokan harinya, empat peserta putri mengaku ditampar sampai terjatuh karena dinilai salah posisi ketika melakukan push-up.
Kekerasan serupa juga menimpa peserta putra. Begitu tiba di tempat pelatihan di Cibubur, mereka langsung disambut perintah jalan jongkok; konon sebagai tradisi ucapan selamat datang Korps Paskibraka. Tak cukup, mereka kemudian diminta push up nonstop dan baru boleh beristirahat setelah meneteskan 20 butir keringat.
Sama seperti yang putri, mereka juga menerima berbagai pelecehan. Setiap mandi sore, mereka antara lain diperintahkan senior untuk melakukan apa yang mereka sebut 'push-up dingin'. Yang dimaksud adalah push-up dalam keadaan total bugil dan bertumpuk empat orang, sembari disirami air dingin.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Beserta URL Anda. Saya sarankan Tidak menggunakan Anonymous.