Wifi Dan Dampak Negatif Seorang Netter

Kali ini saya akan memberikan sebuah pelajaran berharga bagi anda. Saya hanya ingin berbagi dengan anda tentang Wifi dan dampak negatifnya bagi seorang netter (pengguna internet), saya menyebutnya demikian. Karena kemudahan kita mengakses dunia maya dengan super cepat kadang membuat kita tidak sadar dengan dampak negatif yang timbul.

Wi-fi adalah kependekan dari wireless fidelity yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan berkembang. Dengan wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon.
Dalam penggunaannya yang berlebihan terhadap Wi-fi ternyata memiliki dampak negatif bagi seorang netter terutama masalah kesehatan yang dalam diagnosis dilansir bahwa radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang electrosensitive.

Sebagaimana dijelaskan dalam artikel saya sebelumnya (baca: Radiasi Wi-fi ternyata tiga kali lipat dari radiasi telephone). Radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama.”

“Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave.” Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.

Dari data yang saya tuliskan diatas, benar atau tidaknya kita sebagai netter hendaknya berhati-hati dalam penggunaan Wi-fi yang berlebihan agar terhindar dari dampak negatif seperti yang disebutkan diatas.

Comments