Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan, puncak supermoon diperkirakan tengah malam ini. Beberapa alasan juga dikemukakan laki-laki ini, diantaranya adalah kawasan untuk melihat supermoon harus tidak ada awan yang menutupi. Fenomena supermoon adalah suatu kadaan dimana Bulan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi dalam kurun waktu 18 tahun. Bulan hanya akan berjarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Fenomena puncak supermoon yang diperkirakan tengah malam ini apakah memiliki ciri dan dampak yang buruk seperti Fenomena La Nina yang mengakibatkan cuaca buruk?. (baca Ulasan terbaru disini)
Meski puncak supermoon diperkirakan tengah malam ini banyak orang yang ingin menyaksikan karena merupakan fenomena yang jarang, Thomas mengingatkan agar masyarakat tak terlalu heboh, apalagi menghubung-hubungkannya dengan bencana, khususnya gempa 9,0 skala Richter dan tsunami yang terjadi di Jepang, delapan hari sebelum Supermoon. "Ini adalah fenomena astronomi biasa, Bulan berada dalam jarak lebih dekat dengan Bumi."
Semoga keterangan artikel ini bisa menjadi tambahan referensi untuk anda dalam perkiraan kedatangan fenomena Supermoon.
Fenomena puncak supermoon yang diperkirakan tengah malam ini apakah memiliki ciri dan dampak yang buruk seperti Fenomena La Nina yang mengakibatkan cuaca buruk?. (baca Ulasan terbaru disini)
Meski puncak supermoon diperkirakan tengah malam ini banyak orang yang ingin menyaksikan karena merupakan fenomena yang jarang, Thomas mengingatkan agar masyarakat tak terlalu heboh, apalagi menghubung-hubungkannya dengan bencana, khususnya gempa 9,0 skala Richter dan tsunami yang terjadi di Jepang, delapan hari sebelum Supermoon. "Ini adalah fenomena astronomi biasa, Bulan berada dalam jarak lebih dekat dengan Bumi."
Semoga keterangan artikel ini bisa menjadi tambahan referensi untuk anda dalam perkiraan kedatangan fenomena Supermoon.
Comments
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Beserta URL Anda. Saya sarankan Tidak menggunakan Anonymous.