Sejarah Munculnya Candi Prambanan

Perjalanan saya beberapa bulan lalu mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata membuahkan sebuah pengalaman berharga tentang tempat-tempat yang sempat saya kunjungi sebagai simbol keindahan kota tersebut. Selain Pantai Parangtritis dan Tugu Jogja yang saat itu memang menjadi tujuan utama saya, namun saya juga sempat menginjakkan kaki di Candi Prambanan. Tempat yang sudah tak asing di dengar telinga. Namun bagi saya sebagai warga luar Jogja, Candi Prambanan sangat begitu berkesan.

Sejarah munculnya Candi Prambanan ternyata terbilang sangat unik, karena ini berawal dari sebuah legenda yang sering dibicarakan oleh masyarakat Jogja dan Jawa tengah terutama. Bahwa ada seorang lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Oleh banyak kalangan Candi Prambanan kerap disebut sebagai Candi Loro Jonggrang.

Sedangkan dari segi dimensi, Candi Prambanan menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada bagian tengah area candi ini dibangun taman.

Candi Prambanan memang hanya sebuah candi buatan seorang manusia dan tak sekokoh apa yang kita bayangkan, Candi Prambanan pada 27 Mei 2006 mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Prambanan, khususnya candi Brahma. Hingga saat ini perbaikan masih terus dilakukan dan beberapa di antaranya sudah rampung.

Sebuah perjalanan yang sangat berharga untuk hidup ini, semoga saya bisa mengunjungi tempat-tampat lain setelah ini. Amiiinn

Comments